1. IDENTITAS
SISWA/KLIEN
ü Nama siswa : Wildanun Mukholladun
ü Kelas : II D
ü Tempat/tgl. Lahir : Sumenep,
ü Agama : Islam
ü Jenis kelamin : Laki-Laki
ü Alamat : Aengdake I
Bluto
ü Hoby : Olahraga
ü Jumlah saudara : Dua (2)
ü Anak ke : 2
2. Identifikasi
Orang Tua
v Ayah
ü Nama : Joko Trihandoyo
ü Pendidikan : SMA I Sumenep
ü Pekerjaan : Dagang
ü Alamat : Aengdake I Bluto
v Ibu
ü Nama : Ananda Kutsiah Wulandari
ü Pendidikan : Sma I Bluto
ü Pekerjaan : Wiraswasta
ü Alamat : Aengbaja raja
- Gejala Yang Nampak
ü
Sering melakukan pelanggaran disekolah
ü
Sering terlambat
ü
Sering tidak mengerjakan tugas
ü
Sering keluar kelas saat KBM berlangsung
ANALISIS STUDY KASUS
- Informasi dari wali kelas
ü
Sering terlambat masuk kelas
ü
Sering melanggar aturan sekolah
ü
Sering keluar kelas
- Informasi dari guru mata pelajaran
ü
Sering aktif dikelas
ü
Tidak sering berbicara sendiri saat waktu pelajaran berlangsung
ü
Sering mendapat hukuman
- Informasi dari teman kelas
ü
Sering tidak tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
ü
Sering bergaul dengan anak nakal
ü
Sering keluar kelas
ü
Tidak bicara sendiri ketika KBM berlangsung
- Informasi dari orang tua
ü
Sering pulang malam
ü
Tidak langsung pulang kerumahnya ketika sudah pulang sekolah
ü
Tidak pernah membantu pekerjaan orang tua
- Sosiometri
Sangat bagus dalam berhubungan
dengan teman sebayanya
- Catatan Anekdot
ü
Sering berdiri
sendiri di depan kelas karena tidak mengumpulkan tugas yang di berikan oleh
gurunya,padahal gurunya sudah mewanti-wanti agar tugas yang di berikan harus
selesai tepat waktu karena tugas tersebut
sangat berkaitan dengan penilaian.
ü jadi bahan perhatian semua kelas karnanya dia sendiri
tidak mengerjakan tugas sedangkan teman yang lainnya sudah semua.
- Skala Penilaian
ü
tergolong
siswa
yang tidak
aktif
SINTESIS
1. Gejala yang nampak/menyimpang
ü Sering keluar kelas saat KBM berlangsung
ü Sering terlambat
ü Sering melakukan pelanggaran disekolah
ü Sering tidak mengerjakan tugas
2. Hal-hal yang berhubungan dengan diri siswa
ü Tidak ada gairah untuk mengerjakan tugas
ü Kurang memperhatikan aturan-aturan sekolah
3. Hal-hal yang berhubungan dengan guru/sekolah
ü Sering mendapatkan hukuaman
ü Masih kurang antusias dalam kelas
4. Hal-hal yang berhubungan dengan teman
ü Cukup pandai berteman
ü Hubungan dengan teman sangat baik.
DIAGNOSIS
1.
Masalah
ü Bidang
pribadi : kurangnya kasih sayang orang
tua
2.
Penyebab
a.
Kurang mendapat
perhatian dari orang tua
b.
Tidak adanya
keharmonisan didalam keluarga
c.
Hubungan dengan
keluarganya kurang erat
3.
Akibat
·
Apabila di
Bantu
ü Klien
dapat perhatian oleh
orang tuanya
ü Hubungan
klien dengan orang tuanya bisa
harmonis
ü Bisa belajar lebih efektif dan intensif
·
Apabula tidak
di Bantu
ü klien
tidak dapat perhatian lebih dari orang tuanya
ü hubungan
dengan keluarganya tidak bisa harmonis
ü tidak
bisa Bisa belajar lebih efektif dan intensif
TREATMENT
ü Masalah
pribadi : kurangnya kasih sayang orang
tua
ü Alternatif :
1.
KONSELING
INDIVIDU
a. Pengertian konseling
individu
konseling individu yaitu
merupakan salah satu pemberian bantuan secara perseorangan dan secara langsung.
Dalam cara ini pemberian bantuan dilakukan secara face to face relationship
(hubungan muka ke muka,atau hubungan empat mata) antara konselor dengan
individu yang terjadi ketika seorang konselor bertemu secara pribadi dengan
seorang siswa untuk tujuan konseling.
b. Tujuankonseling
individu
Membantu
peserta didik dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya serta
mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi pada proses tersebut (seperti
perkembangan kehidupan sosial, pribadi, emosional, kognitif, fisik dan
sebagainya).serta mampu peserta didik mengaktualisasikan diri secara optimal.
c.
Tahapan konseling behavioral
1 Assesment,
langkah awal yang bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika perkembangan klien
(untuk mengungkapkan kesuksesan dan kegagalannya, kekuatan dan kelemahannya,
pola hubungan interpersonal, tingkah laku penyesuaian, dan area masalahnya)
Konselor mendorong klien untuk mengemukakan keadaan yang benar-benar dialaminya
pada waktu itu. Assesment diperlukan untuk mengidentifikasi motode atau teknik
mana yang akan dipilih sesuai dengan tingkah laku yang ingin diubah.
2 Goal setting,
yaitu langkah untuk merumuskan tujuan konseling. Berdasarkan informasi yang
diperoleh dari langkah assessment konselor dan klien menyusun dan merumuskan
tujuan yang ingin dicapai dalam konseling.
3 Technique implementation,
yaitu menentukan dan melaksanakan teknik konseling yang digunakan untuk
mencapai tingkah laku yang diinginkan yang menjadi tujuan konseling.
4 Evaluation termination,
yaitu melakukan kegiatan penilaian apakah kegiatan konseling yang telah
dilaksanakan mengarah dan mencapai hasil sesuai dengan tujuan konseling.
d.
Teknik/
strategi
Assertive adaptive
Teknik
yang digunakan untuk melatih, mendorong, dan membiasakan klien untuk secara
terus-menerus menyesuaikan dirinya dengan tingkah laku yang diinginkan.Latihan-latihan
yang diberikan lebih bersifat pendisiplinan diri klien.
2.
LAYANAN
KONSULTASI
a.
Pengertian
layanan konsultasi
Adalah bantuan dari konselor ke klien dimana klien sebagai
konsultan dan klien sebagai konsulti, membahas tentang masalah pihak ketiga.Pihak
ketiga yang dibicarakan adalah orang yang merasa dipertanggung jawabkan
konsulti, misalnya anak, murid atau orangtuanya. Bantuan yang diberikan untuk
memandirikan konsulti sehingga ia mampu mengahdapi pihak ketiga yang
dipermasalahkannya. Jika konselor tidak mampu mengatasi masalah yang dihadapi
oleh konsulti maka direferalkan kepada pihak lain yang lebih pakar.Layanan
konsultasi bisa berubah menjadi konseling perorangan jika permasalahan ternyata
disebabkan oleh konsulti. Dan konseling keluarga karena berkaitan dengan pihak
keluarga.
b.
Tujuan
layanan konsultasi
1. Memandirikan konsulti untuk
menghadapi permasalahan pihak ketiga.
2.
Konsulti memiliki wawasan dan cara bertindak terhadap
permasalahan pihak ketiga
c. Tahapan layanan
konsultasi
1. Persiapan
ü Mengidentifikasi
klien
ü Menetapkan
fasilitas layanan
ü Menyiapkan
kelengkapan administrasi
2. Pelaksanaan
ü Menerima
konsulti
ü Menyelenggarakan
penstrukturan konsultasi
ü Membahas
masalah apa yang dibawa konsultasi berkenaan dengan pihak ketiga
ü Mendorong dan melatih konsulti agar
bisa menangani masalah yang dialami pihak ketiga
ü Membina
komitmen konsulti untuk menangani masalah pihak ketiga dengan bahasa dan
cara-cara konseling
ü Melakukan
penilaian segera
3. Evaluasi
ü Mengevaluasi
proses pelaksanaan layanan yang mengacu
pada bagaimana konsultasi melakukan unsur kegiatan dari hasil proses
konsultasi.
4. Laporan
ü Menyusun laporan layanan ,
menyempaikan laporan kepada pihak terkait dan mendokumentasikan laporan.
3.
BIMBINGAN
KELOMPOK
Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang
memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai
bahan dari narasumber tertentu (terutama dari pembimbing/ konselor) yang
berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun pelajar,
anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan
keputusan
TUJUAN
TUJUAN
1. Tujuan Umum Secara umum layanan bimbingan kelompok
bertujuan untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan
berkomunikasi perserta layanan (siswa).
2. Tujuan Khusus Secara lebih khusus layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yaitu peningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal para siswa
MANFAAT BIMBINGAN KELOMPOK
* Diberikan kesempatan yang luas untuk berpendapat dan membicarakan berbagai hal yang terjadi disekitarnya.
* Memiliki pemahaman yang obyektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal yang mereka bicarakan.
* Menimbulkan sikapyang positif terhadap keadaan diri dan lingkungan mereka yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok
* Menyusun program-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap yang buruk dan dukungan terhadap yang baik.
*Melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata dan langsung untuk membuahkan hasil sebagaimana yang mereka programkan semula
TAHAPAN TAHAPANYA
2. Tujuan Khusus Secara lebih khusus layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yaitu peningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal para siswa
MANFAAT BIMBINGAN KELOMPOK
* Diberikan kesempatan yang luas untuk berpendapat dan membicarakan berbagai hal yang terjadi disekitarnya.
* Memiliki pemahaman yang obyektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal yang mereka bicarakan.
* Menimbulkan sikapyang positif terhadap keadaan diri dan lingkungan mereka yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok
* Menyusun program-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap yang buruk dan dukungan terhadap yang baik.
*Melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata dan langsung untuk membuahkan hasil sebagaimana yang mereka programkan semula
TAHAPAN TAHAPANYA
1. Tahap pembentukan.
Tahap ini merupakan tahap pengenalan, tahap pelibatan
diri atautahap pemasukan diri ke dalam kehidupan suatu kelompok. Pada tahapini,
pada umumnya para anggota saling memperkenalkan diri dan jugamengungkapkan
tujuan ataupun harapan-harapan yang ingin dicapaibaik oleh masing-masing,
sebagian maupun seluruh anggotakelompok.Dalam tahap pembentukan ini, pemimpin
kelompok hendaknyamemunculkan dirinya sehingga tertangkap oleh para anggota
sebagaiorang yang benar-benar bisa dan bersedia membantu para anggotakelompok
mencapai tujuan mereka.
2.Tahap Peralihan
Tahap peralihan ini adalah jembatan antara tahap
pertama dantahap ketiga. Pada tahap ini pemimpin kelompok menjelaskan apayang
akan dilakukan oleh anggota kelompok pada tahap kegiatan lebihlanjut yaitu inti
dari keseluruhan kegiatan (tahap ketiga). Kegiatanyang dilakukan dalam tahap
peralihan
3.Tahap Kegiatan
Tahap ketiga merupakan inti kegiatan kelompok, maka
aspek-aspek yang menjadi isi dan pengiringnya cukup banyak, dan masing-masing
aspek tersebut perlu mendapat perhatian yang seksama daripemimpin kelompok.
Tahap ini merupakan kehidupan yangsebenarnya dari kelompok. Namun keberhasilan
tahap ini tergantungpada hasil dari dua tahap sebelumnya.
4.
Tahap Pengakhiran
Setelah kegiatan kelompok memuncak pada tahap
ketiga,kegiatan kelompok ini kemudian menurun dan selanjutnya
kelompok akan mengakhiri kegiatannya pada saat yang tepat. Pokok
perhatianutama dalam tahap ini adalah bukan pada berapa kali kelompok itu
PILIHAN
·
Konseling individu
1.
Pengertian
konseling individu
konseling individu yaitu
merupakan salah satu pemberian bantuan secara perseorangan dan secara langsung.
Dalam cara ini pemberian bantuan dilakukan secara face to face relationship
(hubungan muka ke muka,atau hubungan empat mata) antara konselor dengan
individu yang terjadi ketika seorang konselor bertemu secara pribadi dengan
seorang siswa untuk tujuan konseling.
2.
Tujuankonseling
individu
a. Membantu
klien menyelesaikan masalah
b. Agar
klien mampu merubah prilakunya yang
positif
c. Agar
klien dapat diperhatian
lebih dari orang tuanya
3.
Tahapan konseling behavioral
A. ASSESMENT
ü Mendorong klien untuk mengemukakan masalah klien
ü Mendengarkan masalah yang diceritakan klien
ü Membantu klien dalam pemecahan masalah
B. Goal setting
(a) membantu klien mendifinisikan masalah yang dihadapi
klien
(b) membantu Klien mengkhususkan
perubahan positif yang dikehendaki sebagai hasil konseling
(c) membantu mendiskusikan tujuan
yang telah ditetapkan klien
(e) membantu klien membuat
keputusan apakah melanjutkan
konseling dengan menetapkan teknik yang akan dilaksanakan, mempertimbangkan
kembali tujuan yang akan dicapai, atau melakukan referal.
C. Technique implementation
ü Membantu klien untuk menentukan tehnik yang akan
digunakan
D Evaluation termination
ü Memberikan penilaian kepada klien.
4.
Teknik/
strategi
Assertive adaptive
Teknik
yang digunakan untuk melatih, mendorong, dan membiasakan klien untuk secara terus-menerus
menyesuaikan dirinya dengan tingkah laku yang diinginkan.Latihan-latihan yang
diberikan lebih bersifat pendisiplinan diri klien.
EVALUASI
1. Penilaian
proses
ü U
= Apakah klien mengetahui dan memahami
permasalahannya sendiri
ü C
= Apakah lkien merasa ada perubahan
sesudah proses konseling
2. Penilaian
hasil
ü A
= Mengamati tdan menindak lanjuti
usaha klien dalam upaya
menyelesaikan permasalahannya
PEDOMAN WAWANCARA
v Wawancara ke I
Waktu wawancara :
09-00
– selesai
Tempat wawancara :
Rumah Wildanun Mukholladun
Masalah :
Kebiasaan disekolah
Status Hubungan :
Wali Kelas
Proses Wawancara
No
|
Pertanyaan
|
Diskripsi Jawaban
|
1.
2.
3.
4.
5
6
7
|
Apakah wildan sering terlambat sekolah ?
Apakah wildan sering bolos sekolah ?
Bagaimana kelakuan wildan di sekolah ?
Apakah wildan sering melanggar aturan sekolah ?
Apakah wildan sering keluar kelas ?
Pernakah anda memberikan tindakan ketika wildan salah ?
Tindakan apa yang anda berikan ketika wildan salah ?
|
· Ya wildan sering terlambat
· Sering sekali apa lagi hari jumat
· Masalah kelakuannya diatas baik
· kadang melanggar
· iya tapi idzin ke kamar mandi Cuma
· iya karena harus di berlakukan disekolah
· menghukumnya dengan berlari di lapangan sekolah
|
v Wawancara ke 2
Waktu wawancara :
12.45 – sampai selesai
Tempat wawancara :
Ruang Guru
Masalah :
Kebiasaan di kelas
Status Hubungan :
MAPEL
Proses Wawancara
No
|
Pertanyaan
|
Diskripsi Jawaban
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Apakah wildan tepat waktu dalam masuk kelas ?
Apakah wildan sering aktif dikelas ?
Apakah wildan sering bicara sendiri dikelas ?
Pernakah anda memberi hukuman pada wildan ?
Hukuman apa yang anda berikan pada wildan ketika melakukan pelanggaran ?
|
·
Iya wildan
sering tepat waktu
·
Ya anaknya
cukup aktif dikelas
·
Tidak
diwaktu KBM berlangsung
·
Pernah di
waktu dia tidak mengerjakan PR
·
Saya berikan
tugas tambahan dirumahnya
|
v Wawancara ke 3
Waktu wawancara :
19.00
– sampai selesai
Tempat wawancara :
Rumah wildanun mukholladun
Masalah :
Kegiatan dirumah
Status Hubungan :
orang tua
Proses Wawancara
No
|
Pertanyaan
|
Diskripsi Jawaban
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Jam berapa wildan pulang sekolah ?
Apakah wildan langsung pulang ke rumah ?
Apakah wildan langsung membantu pekerjaan anda ?
Seringkah wildan belajar ?
Hubungan dengan teman lingkungan gimana ?
Pernakah wildan pulang malam (1-2 malam) ?
|
13.00 kadang jam 16.00
Tidak dia masih bermain PS
Tidak sama sekali tidak pernah
Tidak/kadang-kadang
Baik karna orangnya bersosialisasi
Ya setiap malem minggu
|
v Wawancara ke 4
Waktu wawancara :
09.00 –
09.00
WIB
Tempat wawancara :
Di Sekolah
Masalah :
Kebiasaan di sekolah
Nama :
Rizal
Status Hubungan :
Teman Kelas
Proses Wawancara
No
|
Pertanyaan
|
Diskripsi Jawaban
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Apakah wildan sering mendengarkan pelajaran ?
Apakah wildan sering bicara sendiri ?
Apakah wildan tepat waktu dalam mengumpulkan tugas ?
Apakah wildan sering keluar kelas ?
Apakah wildan sering bergaul dengan temannya ?
Apakah wildan sering bolos ?
Apakah wildan sering bergaul dengan temannya yang nakal ?
|
Ya dia sangat serius dengan pelajaran
Tidak biasanya Cuma diam saja
Tidak, sering lupa
Ya biasanya idzin ke kamar kecil
Ya, orangnya netral
Kadang-kadang
Ya, semuanya di akrapi
|
CATATAN ANEKDOT
Nama :
wildanun mukholladun
Kelas :
VIII D
Situasi :
KBM
Tempat :
Ruang kelas
Deskripsi
Wildan pernah berdiri sendiri di depan kelas karena tidak
mengumpulkan tugas yang di berikan oleh gurunya,padahal gurunya sudah
mewanti-wanti agar tugas yang di berikan harus selesai tepat waktu karena tugas tersebut sangat berkaitan dengan
penilaian. Wildan Cuma jadi bahan perhatian semua kelas karnanya dia sendiri
tidak mengerjakan tugas sedangkan teman yang lainnya sudah semua.
Interpretasi
Berdasarkan diskripsi di atas dapat si simpulkan bahwa
wildan termasuk salah satu siswa yang lalai akan tugas sekolahnya hal itupun
mungkin kurangnya memperhatikan apa yang dikatakan oleh gurunya.
Catatan / Komentar
Perlu diteliti latar belakang masalahnya.
Sumenep, 03
April 2012
Observer
RIDWAN RHOMADANI
SKALA PENILAIAN
Nama :
wildanu mukholladun
Kelas :
VIII D
Situasi :
Ø Pengamatan I
No
|
Pertanyaan
|
||||
Nilai 3
|
Nilai 2
|
Nilai 1
|
|||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Tepat waktu dalam masuk kelas
Mendengarkan penjelasan guru
Bertanya saat pelajaran berlangsung
Berpendapat saat pelajaran berlangsung
Keluar kelas saat pelajaran belangsung
Bicara dengan temannya saat pelajaran berlangsung
|
*
*
*
|
*
*
|
*
|
Ø Pengamat 2
No
|
Pertanyaan
|
||||
Nilai 3
|
Nilai 2
|
Nilai 1
|
|||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Tepat waktu dalam masuk kelas
Mendengarkan penjelasan guru
Bertanya saat pelajaran berlangsung
Berpendapat saat pelajaran berlangsung
Keluar kelas saat pelajaran belangsung
Bicara dengan temannya saat pelajaran berlangsung
|
*
*
|
*
*
*
*
|
Ø Pengamat 3
No
|
Pertanyaan
|
||||
Nilai 3
|
Nilai 2
|
Nilai 1
|
|||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Tepat waktu dalam masuk kelas
Mendengarkan penjelasan guru
Bertanya saat pelajaran berlangsung
Berpendapat saat pelajaran berlangsung
Keluar kelas saat pelajaran belangsung
Bicara dengan temannya saat pelajaran berlangsung
|
*
*
|
*
*
*
|
*
|
Ø Keterangan
Nilai 4 : Selalu
Nilai 3 : Sering
Nilai 2 : Jarang
25 -50% = Kurang
50 – 75% = Cukup
75 – 100% = Baik
Ø Tabulasi Hasil Pengamatan
No
|
Pertanyaan
|
Hasil Pengamatan
|
∑
|
||
I
|
II
|
III
|
|||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Tepat waktu dalam masuk kelas
Mendengarkan penjelasan guru
Bertanya saat pelajaran berlangsung
Berpendapat saat pelajaran berlangsung
Keluar kelas saat pelajaran belangsung
Bicara dengan temannya saat pelajaran berlangsung
|
2
3
3
3
1
2
|
2
3
2
2
3
2
|
3
2
1
2
3
2
|
7
8
6
7
7
6
|
N = 6
|
14
|
14
|
13
|
41
|
Ø Analisis Skala Penilaian
|
= 6 x 3 = 18x
3
∑ skor ideal
= 18 = 54
=
41/54
x 100%
= 25%
Ø Kesimpulan
Dari hasil amatan dengan skala penilaian menunjukkan
bahwa WILDANUN MUKHOLLADUN tergolong siswi yang tidak aktif (45%)
pada saat KBM berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar