Rabu, 11 Juli 2012

konseling individu


RENCANA PELAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
(RPBK)
·         IDENTITAS
Sekolah                                   : SMA I NEGRI BLUTO
Kelas / Semester                      : X / Ganjil
Bidang bimbingan                   : SOSIAL
Waktu pelaksanaan                 : Senin
Funsi layanan                          : Pemahaman,pencegahan
Layanan                                  : Konseling Individu
Tempat pelaksanaan                : Ruang konseling
Alat yang digunakan               : Meja dan kursi
Topik pokok  layanan              : CEMAS DALAM MENGHADAPI UJIAN
Standar Kompetensi               : Klien dapat mengatasi gangguan kecemasan yang dihadapinya saat menjelang ujian.
Kompetensi Dasar                   : Klien mampu mengurangi kecemasan yang berlebihan saat menjelang ujian.
Alokasi Waktu                        : 1 X 45 MENIT
Pelaksana                                : Praktikan
Pihak yang di sertakan            : Wali kelas

·         TUJUAN PELAYANAN
1.     Klien tidak merasakan kecemasan yang berlebihan saat menjelang ujian.
2.     Klien tidak sampai jatuh sakit pada saat menjelang ujian.
3.     Klien bisa mengatasi kecemasan yang berlebihan.
4.     Klien bisa meningkatkan prestasinya di sekolah.
C.     INDIKATOR MATERI
1.      Ilustrasi masalah
2.      Strategi dan langkah-langkah

D.    KEGIATAN LAYANAN

TAHAP
KEGIATAN
WAKTU
PEMBUKAAN
·         Salam Pembuka
·         Membina hubungan baik

5 Menit
INTI
·      Memperjelas kontrak waktu
·      Pengenalan masalah
·      Identifikasi masalah
·      Treatment

25 Menit
PENUTUP
·      Konselor bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan
·      Membuat perjanjian untuk pertemuan berikutnya
·      Salam penutup

5 Menit

D. SUMBER BELAJAR
1.     Buku konseling individual teory praktek

E. MEDIA
1. Meja Dan Kursi

F. METODE
1.      Tanya jawab,

G. TEMPAT KEGIATAN
Ruang konseling

H. PENILAIAN
1.      Penilaian segera
-          Klien dapat bisa tidak cemas secara berlebihan dikala hampir ujian
-          Klien mampu mengatasi rasa cemas secara intensif
2.      Penilaian jangka panjang
Penilayan dalam jangka waktu tertentu yang diselenggarakan untuk mengetahui lebih  jauh dampak layanan terhadap klien  dalam mengatasi rasa cemas disaat menghadapi ujian berlangsung.

I.       CATATAN KHUSUS


Mengetahui                                         Koordinator BK                      Sumenep,   april 2012
Kepala UPT. Pendidikan                    Guru Pembimbing                  prktikan
SMA I BLUTO                                                                                  Ridwan Rhomadani

………………………………            …………………….               ……………………....






IDENTITAS SISWA

Nama                           : Salim Kumar
Kelas                           : X@
No . Absen                   : 22
No. Induk                    : 1379
Sekolah                       : UPT . SMA NEGRI I BLUTO
Alamat                         : JL. Bluto Sumenep
Tempat dan tanggal     : Sumenep, 22 September 1999
Jenis kelamin               : Laki-Laki
Agama                          : islam
Status                           : Anak Pertama

Problem Masalah :
Salim adalah seorang siswa kelas X SMA. Salim adalah anak yang beprestasi, terbukti dia mendapatkan peringkat 3 besar di kelasnya. Namun , salaim mengalami gangguan kecemasan yang berlebihan terutama saat akan menjelang ujian. Seringkali salim terpaksa mengikuti ujian susulan. Hal ini dikarenakan kecemasan berlebihan yang menjadi maslah salim seringkali membuatnya jatuh sakit pada waktu sebelum ujian.
Masalah yang dihadapi salim (kecemasan berlebihan saat akan ujian) telah dialami salim sejak SMP. Sebelumnya salim tidak pernah berani mengungkapkan maalahnya kepada orang lain. namun, hal ini dirasa salim sangat mengganggu terutama karena sita akan menghadapi ujian kenaikan kelas. Salaim kwatir apabila masalah yang dihadapinya tidak segara diselesaikan, dia tidak naik kelas, akhirnya salim menceritakan masalahnya kepada konselor untuk mendapatkan layanan bantuan dalam menyelesaikan maslahnya yang sedang dihadapinya.

PENYEBAB
Klien selalu merasa cemas yang berlebihan saat akan menjelang ujian. Klien sering kali terpaksa mengikuti ujian susulan karena selalu sering sakit sebelum ujian berlangsung. Klien juga sering takut jika tidak bisa saat mengerjakan ujian dengan benar, sehingga klien merasakan cemas yang berlebihan. Klien juga takut nilai-nilainya jelek karena klien selalu dapat peringkat dikelasnya, sehingga klien sering mengalami kecemasan dalam menghadapi ujian.










STRATEGI DAN LANGKAH-LANGKAHNYA
Ø  STRATEGI
Desensitisasi Sistematis
Desensitisasi adalah suatu metode untuk mengurangi respon emosional yang menakutkan,mencemaskan atau tidak menyanangkan melalui aktivitas-aktivas  yang bertentangan dg respon yang menakutkan itu. Usaha mengurangi kecemasan dan ketegangan dg teknik Desensitisasi berasal dari aliran konseling behavioral. Menurut aliran ini suatu kecemasan diperoleh seseorang melalui belajar dalam kondisi tertentu. Karna itu untuk mengurangi atau menurunkan kecemasan harus melalui usaha yang di kondisikan pula sehingga kecemasan itu berakhir. Ketegangan atau kecemasan dilakukan dg usaha-usaha yang sistematik. Itulah sebabnya teknik ini di namakanSistematic Desensitization.

Ø  LANKAH-LANGKAHNYA
a.       Analisis perilaku yang menimbulkan kecemasan.
b.      Menyusun hierarki atau jenjang-jenjang situasi yang menimbulkan kecemasan dari yang kuranghingga yang paling mencemaskan konseli.
c.       Memberilatihan rileksasi otot-otot yang dimulai dari lengan hingga otot kaki.
d.      Konseli diminta membayangkan situasi yang menyenangkannya seperti dipantai, di tengahtaman yang hijaudan lain-lain.
e.       Konseli disuruh memejamkan mata, kemudian disuruh membayangkan situasi yang kurang      mencemaskan. Bila konseli sanggup tanpa cemas atau gelisah, berarti situasi tersebut dapat di atasi konseli. Demikian seterusnyahingga ke situasi yang paling mencemaskan.
f.       Bila pada suatu situasi konseli merasa cemas dan gelisah, maka konselor memerintahkan konseli agar membayangkan situasi yang menyenangkan tadi untuk menghilangkan kecemasan yang baru terjadi.
g.      Menyusun hierarki atau jenjang kecemasan harus bersama konseli, dan konselor menuliskannya dikertas




Tidak ada komentar:

Posting Komentar